PELATIHAN KADER PKK DALAM PROGRAM GOTONG ROYONG CEGAH STUNTING (GONG CETING)

Kegiatan pelatihan kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2022 di Kantor Kesekertariatan daerah Magelang merupakan sebuah bagian kegiatan dalam program GONG CETING yang membahas tentang pentingnya pengetahuan terkait status gizi (meliputi pengukuran status gizi yang benar), persiapan kehamilan (meliputi pentingnya 1000 HPK, pencegahan stunting), pencegahan anemia pada ibu hamil, pengetahuan tentang isi piringku, dan cara menyusui yang baik.


Keterangan foto : pelatihan kader PKK di ruang Bina Karya, Kantor Kesekertariatan Daerah Magelang

Pelatihan ini membahas cara pengukuran status gizi yang benar, yaitu "berat badan / tinggi badan x tinggi badan". 

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan isi piringku. Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kampanye "Isi Piringku" juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman "4 Sehat 5 Sempurna" berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga kebutuhan gizi.


Ket : pembahasan terkait isi piringku

Para kader PKK yang hadir juga diberikan pembahasan terkait pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) anak. Pemenuhan zat gizi untuk anak dimulai saat ibu mulai mengandung (9 bulan 10 hari) sampai anak berusia 2 tahun. Saat pelatihan berlangsung juga dijelaskan bagaimana menjaga kesehatan ibu agar terhindar dari kejadian anemia saat hamil. Hal ini bisa dicegah dengan rajin mengonsumsi tablet tambah darah (Fe) saat hamil (yaitu sebanyak 90 butir selama kehamilan), dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya kejadian stunting pada anak.

Selanjutnya Ibu Pramitha Sari selaku pemateri juga menjelaskan tentang cara pemberian ASI (menyusui) yang benar. Hal ini akan berpengaruh pada anak jika cara ibu saat menyusui tidak benar (misalnya anak menjadi tidak nyaman, puting payudara ibu lecet, dll). 


Penulis,

Syifa Atikah Ardi

Universitas Alma Ata

Komentar

Postingan Populer